Tidur itu penting? Tidur adalah proses yang berhubungan dengan mata tertutup selama beberapa periode yang memberikan istirahat total bagi mental dan aktivitas fisik manusia, kecuali fungsi beberapa organ vital seperti jantung, paru-paru, hati, sirkulasi darah dan organ dalam lainnya. Dapat disimpulkan tidur adalah suatu keadaan tidak sadar yang dialami seseorang yang terjadi berulang-ulang selama periode tertentu dengan gerakan yang sangat minim dan disadarkan oleh rangsangan indera.
Meningkatkan produksi antibodi
Tidur yang cukup dapat meningkatkan produksi antibodi, yaitu protein yang membantu melawan infeksi dan memperkuat kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu. Dengan tidur yang cukup, tubuh memiliki waktu yang optimal untuk memproduksi antibodi yang penting bagi kesehatan tubuh.
Efek dari tidur yang tidak maksimal menyebabkan gangguan perhatian dan konsentrasi, gangguan kualitas hidup, berkurangnya produktivitas hingga ketidakhadiran kerja dan bisa sampai terjadi kecelakaan di tempat kerja, di rumah atau di jalan.
Mengurangi risiko penyakit menular
Tidur yang cukup dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit menular, seperti pilek, flu, dan infeksi pernapasan. Sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat lebih efektif melawan virus dan bakteri yang masuk ke tubuh, sehingga melindungi tubuh dari penyakit.
Tidur adalah proses yang memberikan istirahat total bagi mental dan aktivitas fisik manusia, kecuali fungsi beberapa organ vital seperti jantung, paru-paru, hati, sirkulasi darah dan organ dalam lainnya. Tidur yang cukup berperan penting mengoptimasi kerja hormon pertumbuhan dalam proses regenerasi sel serta mengoptimasi kinerja neurohumoral secara menyeluruh dalam manajemen kesehatan fisik dan mental. Karena itu akan mengurangi resiko dari menularnya penyakit.
Mempercepat pemulihan saat sakit
Saa sakit tubuh membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memulihkan diri. Tidur yang cukup membantu proses pemulihan dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh dan memberikan energi yang diperlukan untuk melawan infeksi. Dengan istirahat yang baik, tubuh dapat fokus pada pemulihan dan mengurangi durasi penyakit.
Menurut orang-orang mungkin tidur 4 jam saja sudah cukup tetapi untuk pola durasi dewasa itu cukup kurang. Orang dewasa menunjukkan pola tidur monofasik dengan durasi rata-rata 7,5 hingga 8 jam per malam, tetapi pola tersebut berubah menjadi bifasik ketika sudah mulai berumur.
Akibat dari kurang nya tidur yang berkepanjangan maka meningkatnya morbiditas dan mortalitas akibat meningkatnya kecelakaan mobil, penyakit arteri koroner, gagal jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, stroke dan gangguan ingatan serta depresi. Kesehatan mental akan terganggu jika tidur tidak maksimal berkelangsungan panjang. Durasi tidur yang pendek dapat memicu perubahan yang signifikan pada tubuh yang memicu timbulnya gangguan kesehatan baik fisik maupun mental.